Entah kenapa beberapa bulan ini aku terlalu sering mengalami defisit anggaran, padahal setiap bulannya anggaran dari pusat selalu bertambah. Apa karena di Banda Aceh sedang mengalami inflasi besar-besaran, atau biaya pengeluaran lebih besar dari pemasukan, atau pun manajemen keuangan ku yang belum mantap dan stabil. Sepertinya aku harus memeriksa kembali kredit dan debit dari pembukuan keuanganku. Seringkali aku harus meminjam uang dari banker-banker lain untuk menutupi kekurangan biaya opeasionalku, sehingga kas awal bulanku selalu harus dikurangi dengan utang dan biaya beban.
Sistem ekonomi konvensional yang ku terapkan selama ini sepertinya tidak berjalan efektif. Aku harus beralih ke sistem ekonomi syariah. Hal pertama yang harus ku lakukan adalah melakukan syirkah (kerjasama) dengan pihak lain dengan sistem Mudharabah (bagi hasil) untuk dapat menghasilkan income dari luar, sehingga bank sentral (orang tua) tidak perlu lagi mengeluarkan dana talangan untuk menutupi kekurangan anggaranku setiap bulan.
0 komentar:
Posting Komentar